F_LOVE_R

cHayANgiLAh dIa sAT MsIH DgN Mu JJgN BiARkAN CinTA Itu PeRGI,,,,,,,,,, JalanI huH DgN MeNGuTAmAkan kEjuJURan N KEpERCaYAan by : f_LOvE_R

Senin, 01 Maret 2010

naklukin camer

Dalam berpacaran, sering kita mendapati masalah dan mengalami kesulitan dalam menghadapi calon mertua. Berikut adalah beberapa tips dan trik dalam rangka mensukseskan pemenangan hati calon mertua serta memperoleh restu mendapatkan anaknya.

1. Mandi. It’s a must. Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya serahkan pada calon mertua. Jangan sekali-sekali jika mau ngapel/wakuncar dan ketemu camer sampai tidak mandi. Bayangin aja jika ngapel dalam keadaan kucel & kumel, mana mau camer kasih anaknya ama yang kumel & kucel.
2. Senyum. Perbanyak senyum, jangan banyak membantah jika dengarin cerita-cerita camer jaman mudanya (walau tiap ngapel pasti ceritanya itu-itu aja). Pokoknya selalu senyum.
3. Jurus martabak. Ini jurus abadi sepanjang masa. Konon, dahulu kala jika ngapel, akan lebih sreg jika membawakan martabak buat calon mertua. Bisa dipastikan camer tersenyum saat kita datang dengan martabak. Sesuai perkembangan jaman, martabak harus di upgrade menjadi J.Co, Bread Talk, atau Cheese Cake Factory. Rada mahal sih, tapi sebanding deh dengan hasilnya.
4. Pesan yang simple-simple aja. Jika ngapel atau wakuncar ditawari minum dan kebetulan ada camer disitu, usahakan memesan minuman yang sama dengan camer, misalnya teh, kopi atau air putih saja. Jangan pesan jus sirsak, sirup marquisa, atau soda gembira (susah nyarinya tau). Bisa dilempar sendal, emang kirain di kafe ya.
5. Rajinlah olah raga. Calon mertua biasa menginginkan menantu yang sehat. Maka rajinlah membantu camer ngepel lantai, potong rumput, kalau perlu nimba air di rumah calon mertua. Hitung-hitung olah raga dan baik untuk kesehatan.
6. Temani belanja. Ada pepatah bijak mengatakan: untuk mendapatkan anaknya, berbaiklah dengan ibunya. Biasanya calon ibu mertua suka belanja ke pasar, maka temenin ke pasar dan bawain barang belanja dari pasar (siap jadi calon mantu sekaligus kuli angkut). Catatan: calon ibu mertua biasanya punya hak veto dalam menentukan menantu, nah jika bapaknya kurang setuju dengan kita, kita masih dapat dukungan dari ibunya.
7. Catur. Catur adalah sarana calon mertua untuk melakukan tes kepada calon menantu. Bukannya ngapel malah diminta temenin main catur. Untuk ngapel/wakuncar pertama kali, kita harus membiarkan dikalahkan oleh camer. Untuk ngapel seterusnya harus kita yang menang, trus buru-buru ajak pacar keluar rumah deh. Tuh camer kayak ga pernah muda aja, kita khan mau ngapel dan ketemu anaknya, bukannya main catur.

Tidak ada komentar: